Pondok Pesantren Thariqun Najah kembali menunjukkan kepeduliannya. Mereka menggelar bakti sosial di sebuah komunitas prasejahtera. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bantuan langsung kepada mereka yang membutuhkan. Ini adalah wujud nyata dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi.
Acara bakti sosial ini dilaksanakan dengan penuh semangat. Para santri terlibat aktif. Mereka membantu menyalurkan bantuan kepada warga. Mereka bekerja sama dengan pengurus dan relawan. Semua ini dilakukan dengan tulus ikhlas.
Bantuan yang disalurkan sangat beragam. Ada paket sembako, pakaian layak pakai, dan perlengkapan sekolah. Semua ini dikumpulkan dari donasi. Donasi dari santri, wali santri, dan masyarakat umum.
Sebelum acara, santri melakukan survei. Mereka mengidentifikasi keluarga yang paling membutuhkan. Ini memastikan bahwa bantuan tepat sasaran. Ini juga menunjukkan bahwa mereka bekerja dengan profesional.
Salah satu momen mengharukan adalah saat santri berinteraksi. Mereka berinteraksi dengan anak-anak di komunitas tersebut. Mereka berbagi tawa dan cerita. Mereka memberikan motivasi.
Kepala desa setempat mengucapkan terima kasih. Ia berterima kasih atas inisiatif Ponpes Thariqun Najah. Ia berharap bakti sosial ini bisa menjadi agenda rutin. Ini adalah bantuan yang sangat berharga.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima. Tetapi juga bagi para santri. Mereka belajar. Mereka belajar tentang empati dan kepedulian sosial. Ini adalah pelajaran yang tak ternilai.
Pengurus pesantren percaya. Mereka percaya bahwa bakti sosial adalah bagian penting dari pendidikan. Pendidikan ini tidak hanya berfokus pada ilmu. Tetapi juga pada karakter.
Para santri kini lebih memahami. Mereka memahami arti pentingnya bersyukur. Mereka menyadari betapa beruntungnya mereka. Mereka beruntung karena dapat menuntut ilmu dengan layak.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan. Hubungan antara pesantren dan masyarakat. Mereka menjadi lebih dekat. Mereka merasa menjadi bagian dari keluarga besar.
Ponpes Thariqun Najah telah membuktikan. Mereka adalah lembaga pendidikan yang peduli. Mereka adalah lembaga yang tidak hanya menghasilkan ulama. Tetapi juga generasi yang berakhlak mulia.